web widgets

Senin, 08 Februari 2016

Bab 82. Memerintah Sultan Atau Qadhi Dan Lain-lainnya Dari Golongan Pemegang Pemerintahan Supaya Mengangkat Wazir -Pembantu- Yang Baik Dan Menakut-nakuti Mereka Dari Kawan-kawan Yang Jahat Serta Menerima -Membenarkan- Keterangan Mereka Itu

Allah Ta'ala berfirman: "Teman-teman akrab pada hari itu sebagiannya menjadi musuh bagi sebagian yang lain kecuali orang-orang yang bertakwa." (az-Zukhruf: 67)

676. Dari Abu Said dan Abu Hurairah radhiallahu 'anhuma bahwasanya Rasulullah s.a.w. bersabda: "Tiada seorang Nabipun yang diutus oleh Allah dan tidak pula Allah mengangkat seorang khalifah, melainkan Nabi atau khalifah itu mempunyai dua golongan -yang bertentangan-. Golongan yang satu menyuruhnya untuk mengerjakan kebaikan dan mengajaknya melaksanakan sedemikian itu sedang golongan yang satunya lagi menyuruhnya mengerjakan kejahatan dan mengajaknya melaksanakan sedemikian itu. Orang yang terjaga ialah yang dipelihara -niat, ucapan dan perbuatannya- oleh Allah." (Riwayat Bukhari)


677. Dari Aisyah radhiallahu 'anha, katanya: "Rasulullah s.a.w. bersabda: "Apabila Allah itu menghendaki kepada seorang amir -penguasa negara- menjadi baik, maka Allah membuat untuknya wazir -atau pembantu- yang benar. Jikalau amir itu lupa dari melaksanakan kebaikan, maka wazir itu mengingatkannya dan jikalau amir itu ingat -untuk melakukan kebaikan-, maka wazir itu memberikan pertolongannya. Tetapi apabila Allah menghendaki kepada seorang amir menjadi yang selain itu -yakni menjadi amir yang jelek-, maka Allah membuat untuknya wazir yang jelek pula. Jikalau amir itu lupa -dari melaksanakan kebaikan-, maka wazir itu tidak suka mengingatkannya dan jikalau amir itu telah ingat -untuk melaksanakan kebaikan-, maka wazir itupun tidak suka memberikan pertolongan padanya." Diriwayatkan oleh Abu Dawud dengan isnad yang baik menurut syaratnya Imam Muslim.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar